Sumur migas “liar” di
Desa Pojok RT 03 RW 02 Kecamatan Purwosari masih dikeluhkan warga. Pasalnya
sumur tersebut mengeluarkan bau yang tak sedap. Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Kabupaten Bojonegoro hingga kini belum bisa mengatasi masalah bau tersebut.
Menurut Warso, salah satu warga, bau gas alam yang menyengat dari sawah
belakang rumahnya bisa menimbulkan pusing-pusing dan mual. “Sebenarnya
ya sudah gak kuat sama baunya, tapi ya dikuat-kuatkan,”
terangnya.
Bau gas alam itu diperkirakan bekas pengeboran gas yang gagal pada masa
penjajahan Belanda. Karena sumur tersebut sudah di tutup dengan cor dan
lempengan besi. “Pernah saya
gali sedalam 1 meter lebih, dalamnya berisi pipa panjang,”
jelas Warga Pojok, Warso.
Jarak bau gas alam dengan rumah Warso kira-kira 10 meter, sehingga bau gas alam
langsung terasa di dalam rumahnya. “Lebih
menyengat saat pagi dan malam, bisa sampai rumah dan jalan raya,”
terang Warso.
Kepala Desa Pojok, Agung Harianto menuturkan, sampai saat ini Badan Lingkungan
Hidup (BLH) Kabupaten Bojonegoro belum pernah cek ulang lagi di lapangan.
"Hanya sekali pas ada kejadian itu," terang Kades Pojok Agung
Harianto.
Lanjut Kades, warga berharap, dengan adanya responsif dari Badan Lingkungan
Hidup (BLH) Bojonegoro, paling tidak warga bisa tenang, karena dikawatirkan
beracun.
Kepala Bidang Pengawasan BLH Mutanto, mengatakan BLH sudah berkoordinasi dengan
MCl dan Pertamina terkait kebocoran gas alam di Desa Pojok Kecamatan Purwosari
dan saat ini masih dalam proses. Rencananya minggu depan BLH akan ke SKK Migas
Jabamanusa Surabaya untuk menanyakan status sumur gas.
“Upayakan
menjauh dari sumber gas,” pungkas Kepala
Bidang Pengawasan BLH Mutanto.
BLH juga menghimbau kepada warga agar tidak menyalakan api di dekat sumur gas
yang bocor, karena bisa terjadi ledakan.
Title : Bau Gas Menyengat Masih Dikeluhkan Warga Pojok
Description : Sumur migas “ liar ” di Desa Pojok RT 03 RW 02 Kecamatan Purwosari masih dikeluhkan warga. Pasalnya sumur tersebut mengeluarkan bau yang t...