|
Kantor BKKBN Bojonegoro |
Untuk menekan
dan mengurangi jumlah angka kelahiran, Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) menggalakkan program Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP), di antaranya metode operasi wanita atau tubektomi atau metode
operasi pria atau vasektomi, IUD dan implant. Salah satunya sudah digalakkan di
Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Tehnis (KUPT) BPPKB, Yanto, program ini nantinya
ditujukan kepada keluarga yang ingin menunda punya anak lagi. Selain itu,
program ini harus memenuhi target per tahun, yakni untuk inplan targetnya
sebesar 205 keluarga dan sampai Februari 2014 di Kecamatan Padangan sudah
mancapai 53,66 persen. Sedangkan untuk IUD targetnya sebesar 113 keluarga dan
Februari 2014 baru mencapai 8 keluarga.
“Untuk
keseluruhan program KB sendiri, setiap tahun Perkiraan Peminat Masyarakat (PPM)
jumlahnya mencapai 153 persen per tahun”,
ujarnya.
Selain program KB, sebenarnya BKKBN sendiri juga mempunyai program lain, yakni
Tribina yang meliputi Bina Keluarga Balita (BKB), yaitu penyuluhan untuk
pemantauan perkembangan Balita, Bina Keluarga Remaja (BKR) yang ditujukan untuk
memberi penyuluhan para remaja untuk menjauhi pergaulan negatif seperti
HIV/AIDS,narkoba,dan seks bebas dan Bina Keluarga Lansia (BKL), yakni bentuk
penyuluhan untuk para keluarga supaya tidak menterlantarkan keluarganya yang
sudah lanjut usia dan merawatnya agar tidak sampai menjadi gelandangan.
“Harapannya
semoga program-program dari BKKBN sepenuhnya bisa terealisasi dengan adanya
kerja sama masyarakat”, tambah Yanto.
Title : BKKBN Galakkan Program Kontrasepsi Jangka Panjang
Description : Kantor BKKBN Bojonegoro Untuk menekan dan mengurangi jumlah angka kelahiran, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)...