Menyayangi anak
adalah kewajiban dari setiap orang tua. Namun ada beberapa hal sepele yang
terkadang tidak sempat atau bahkan jarang dilakukan oleh orang tua terhadap
anaknya. Nah, sebagai calon orang tua bagi anak-anak saya, maka saya akan coba
mempublikasikan sebuah tulisan mengenai “Bagaimana Rasulullah Menyayangi Seorang Anak?”
|
Ilustrasi: Seorang Ibu sedang mengajari anaknya |
Dalam hadits
riwayat Imam Muslim, ada seseorang wanita yang datang kepada Aisyah. Lalu,
Aisyah memberikan tiga buah kurma. Wanita itu kemudian memberikannya kepada
setiap anak satu buah kurma dan satu kurma tinggal di tangannya.
Dua anak kecil sudah memakan dua buah kurma itu dan memandang pada ibunya. Si
ibu lalu membelah yang satu kurma itu menjadi dua dan memberikan kepada kedua
anak itu masing-masing separuh. Sesaat kemudian setelah Rasul Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam datang, Aisyah mengabarkan tentang kejadian itu. Beliau lalu berkata:
“Apa yang
membuatmu takjub dengan kejadian itu, sungguh Allah telah memberi rahmat-Nya
kepada si ibu itu atas kasih sayangnya kepada kedua anak kecil itu.” (H.R. Imam
Muslim)
Dalam kisah lain, seorang Arab Badui pernah bertanya kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam, “Apakah Anda mencium anak laki-laki? Kami tidak pernah mencium anak
laki-laki.” Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Aku tak dapat
berbuat apa-apa terhadap kamu jika Allah mencabut kasih sayang dari hatimu.” (H.R.
Imam Al-Bukhari).
Aqra bin Habis pernah melihat Nabi sedang menciumi Sayyidina Hasan. Aqra
berkata: “Sesungguhnya, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum
pernah mencium seorangpun di antara mereka!”
Lalu Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Barang siapa tidak
menyayangi, dia tidak akan disayangi.” (H.R. Imam Muslim). Kasih sayang
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam kepada anak kecil selain senang menciumi
mereka maka beliau juga senang memangku anak-anak kecil.
Usamah bin Zaid mengungkapkan, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam pernah
mendudukkan seorang anak di atas salah satu pahanya dan mendudukkan al-Hasan di
atas pahanya yang lain. Lalu, Rasul memeluk mereka berdua lalu berdoa, “Ya
Allah! Sayangilah kedua anak ini, karena saya menyayangi keduanya.”
Makna hadits di atas paling tidak ada empat perilaku model dalam
memberikan kasih sayang yang diajarkan dalam Islam kepada anak-anak yang masih
kecil. Pertama, memberikan makanan ringan yang dia sukai seperti permen. Membagi
makanan-makanan itu dengan adil kepada anak-anak jika lebih dari satu dan
jangan ada yang lebih banyak dibandingkan dengan yang lain sebab akan
menimbulkan iri hati kepada yang lain. Kedua, memberikan ciuman sebagai bentuk
kasih sayang. Ketiga, memangku anak-anak dan dan keempat meletakkan mereka di
atas pundak. Cara-cara di atas merupakan gambaran bagaimana memperlakukan
anak-anak supaya tumbuh dengan baik dalam hal kecerdasan yakni kecerdasan
emosional dan spiritual.
Kasih sayang terhadap anak akan memengaruhi perilaku dan karakternya. Tentu
hasilnya akan berbeda jika yang muncul adalah kekerasan terhadap anak. Demikian
apa yang mampu saya bagikan untuk anda, kurang lebihnya saya memohon maaf yang
sebesar-besarnya. Semoga tulisan ini bisa menginspirasi saya dan anda semua.
Title : Bagaimana Rasulullah Menyayangi Seorang Anak?
Description : Menyayangi anak adalah kewajiban dari setiap orang tua. Namun ada beberapa hal sepele yang terkadang tidak sempat atau bahkan jarang dilaku...