Dalam kehidupan
saat ini sering dijumpai perilaku kegalauan ada di mana-mana. Contoh yang paling
nyata adalah saat belum memiliki kekasih, belum memiliki pekerjaan, dan
berbagai contoh spekulasi kegagalan lainnya. Menanggapi hal ini saya sangat
prihatin dan ingin coba membagikan sedikit motivasi bagi mereka yang dirundung
kegalauan tingkat tinggi. Satu pesan dari saya buat anda:
“Jangan suka
galau dan gelisah karena anda belum memiliki kekasih. Gelisahlah kalau
sebetulnya anda pandai tapi malas belajar, dan memimpikan kehidupan yang sukses
dan sejahtera tapi malas bekerja.”
Belum memiliki
kekasih tapi galau, apakah ini jawaban pas untuk menyelesaikan masalah? Selagi anda
bisa mencurahkan isi hati kepada orang kepercayaan, mengapa tidak? Ingat, kita
hidup ini juga bersosialisasi dan salah satu efek dari sosial tadi adalah
komunikasi. Dari komunikasi yang terjalin ini kemudian ada tingkah berbagi
kisah, bertukar pikiran dan pendapat, serta memupuk rasa persatuan dan
kesatuan. Lain cerita jika anda berfokus pada sahabat dunia maya. Masyarakat di
dunia maya pada kaidahnya memang banyak memoles dirinya, ada yang jelek terkesan
baik, sebaliknya yang baik terkesan jelek. Lalu dari nama akun saja banyak yang
masih ragu memakai nama asli, meski sebagian berpendapat demi menjaga privasi
namun itu hanya berlaku bagi mereka yang memiliki tingkat kedewasaan baik.
Oleh karenanya
Sobat, dengan motivasi “Menjadikan Kegalauan yang Layak” ini saya ingin agar anda semua mampu menempatkan dan
memposisikan diri lebih arif lagi. Saya sendiri juga pernah merasakan
kegalauan, namun berkat dukungan dan perhatian orang terdekat saya mampu
melewatinya. Demikianlah sedikit motivasi saya buat anda, semoga bisa
menginspirasi anda semua.
Title : Menjadikan Kegalauan yang Layak
Description : Dalam kehidupan saat ini sering dijumpai perilaku kegalauan ada di mana-mana. Contoh yang paling nyata adalah saat belum memiliki kekasi...